Palu, Jaripedenews.Com-Penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon), terbukti efektif membantu kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU), disemua tingkatan.
“Penggunaan Silon ini sangat efektif menunjang kinerja KPU, saya kira tantangannya hanya ada pada Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) dan timnya untuk menggunakan sistem ini seefektif mungkin,” kata anggota KPU Sulteng, Syamsul Y. Gafur saat menjadi pembicara kajian virtual pemilu dan demokrasi, Pemenuhan Sistem Informasi Pencalonan Dalam Pemilihan Lanjutan Pilkada 2020, Rabu malam, (27/5).
Syamsul mengatakan, penggunaan Sistem Informasi Pencalonan atau sering disebut Silon, oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimulai sejak tahun 2015 dengan basis offline dengan fitur yang masih terbatas, dua tahun kemudian, yakni pada tahun 2017 sudah online namun masih dengan fitur terbatas.
Komisioner KPU Provinsi bidang teknis itu melanjutkan, tahun 2019 Silon semakin membaik, berbasis website dan server online terbaca oleh KPU disemua tingkatan yang tersentral di KPU pusat.
Pada tahun yang sama juga kata Syamsul, operator bakal pasangan calon dan komisioner bisa mengakses untuk monitoring progress, namun bagi parpol tidak sebagai pengguna tetapi akses bisa dibuka di infopemilu.kpu.go.id.
Ia menambahkan, dari semua kelebihan Silon, bukan berarti tidak memiliki titik lemah, antara lain, terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM), operator, manajemen kerja bapaslon, jaringan internet yang tidak support hingga ke daerah.
” Dalam prakteknya, sering kali data yang masuk ke Silon selalu diakhir tenggang waktu, atau injury time, sehingga saran untuk ditindaklanjuti menjadi berkurang,” katanya.
Sementara itu anggota KPU Provinsi lainnya, Sahran Raden yang juga inisiator kegiatan ini mengapresiasi antusias dan kehadiran peserta diskusi. Dia berharap, kajian pemilu dan demokrasi virtual dijadikan tradisi transfer pengetahuan dan pengalaman.
“Catatan penting dari diskusi virtual ini, KPU harus bekerja profesional terkait Silon ini, karena ini juga termasuk roh pemilu, menciptakan pemilu yang demokratis dan berintegritas,” tutupnya.(rl)