Polisi Dalami Peran Lima Terduga Teroris

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Syafril Nursal konferensi pers akhir tahun di Mapolda Sulteng, Selasa 31 Desember 2019. (Foto: Istimewa)

Palu, JariPeDenews.com- Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Polisi Syafril Nursal mengungkapkan, lima terduga teroris yang baru-baru ini ditangkap di Poso dan Palu, masih menjalani pemeriksaan.

“Sekarang masih dalam proses pemeriksaan. Ada sebagian yang masuk DPO. Ada yang sudah dipidana, masuk lagi,” ungkap Syafril Nursal pada konferensi pers akhir tahun di Mapolda Sulteng, Selasa 31 Agustus 2019.

Bacaan Lainnya

Lima orang yang ditangkap masing-masing berinisial FF alias C, RW, AB, RWT, dan GD. Menurut Kapolda, kelimanya hendak bergabung dengan DPO kelompok sipil bersenjata jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), pimpinan Ali Kalora.

Selain menangkap lima orang tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. “Banyak barang buktinya yang dipersiapkan untuk dibawa ke atas,” ujarnya. “Jika tidak ditangkap akan bergabung dengan kelompok yang di atas,” imbuhnya.

Kapolda menegaskan, Operasi Tinombala untuk mengejar teroris akan terus dilakukan sampai semua pelakunya ditangkap. “Kita akan terus menggelar Operasi Tinombala, sampai benar-benar kondusif, sampai pelaku habis, kita bersihkan,” katanya.

Sehingga, lanjutnya, orang tidak lagi berpikir bahwa Sulteng adalah daerah yang tidak kondusif untuk dikunjungi berwisata dan berinvestasi.

Kapolda mengungkapkan, Satgas Operasi Tinombala selama tahun 2019, telah berhasil mengamanankan bahan peledak (handak) rakitan enam buah, senjata api rakitan 13 pucuk (delapan laras panjang dan lima laras pendek, serta satu pucuk senjata organik jenis M16).

Selain itu, juga diamankan amunisi 453 butir, selongsong dua, magazen enam. “Pelaku sebagai jaringan tertangkap sembilan orang,” jelasnya.

Sampai saat ini, kata dia ada sepuluh nama yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. (*)

Pos terkait