Panwaslu Baolan Libatkan OKP dan Ormas Rakor Pengawasan Partisipatif

Toli-Toli, Jaripedenews.com- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Baolan menggelar Deklarasi Sahabat Panwaslu dirangkaikan dengan Rapat Koordinasi Pengawasan Pilkada Partisipatif melibatkan 20 Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) serta Pelajar Se-Kecamatan Baolan, Sabtu (24/10/2020).

Kegiatan deklarasi ditandai dengan penanda tanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara 20 OKP, ORMAS serta pelajar dengan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Baolan tentang pengawasan partisipatif pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020.

Poin pentingnya adalah OKP, ORMAS serta Pelajar yang tergabung dalam Sahabat Panwaslu akan turut serta mewujudkan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 yang jujur dan adil diwilayah kecamatan baolan selain itu juga ikut terlibat mengawasi kampanye pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politisasi sara, dan politik uang sebagaimana amanat peraturan perundang undangan yang berlaku.

Adapun OKP, ORMAS dan Pelajar yang tergabung dalam Sahabat Panwaslu antara lain Nahdlatul Ulama kab. Tolitoli, GP. Ansor Tolitoli, Satkorcab Banser Tolitoli, HMI Cabang Tolitoli, PMII Cabang Tolitoli, IKAMI Sulsel Cabang Tolitoli, DPD KNPI Kab. Tolitoli, LBH Progresif Tolitoli, Kongres Advokat Indonesia Kab. Tolitoli, PB. PERPIT, GPII Cab. Tolitoli, AMI Cab. Tolitoli, Pemuda Gereja Protestan Tolitoli, Forum Bikers Tolitoli, GPS Tolitoli, KKSS Kab. Tolitoli, Karang Taruna Ampera Desa Buntuna, Pemuda Tani Cab. Tolitoli, Pemuda Tolitoli Bersatu dan Osis/Pelajar.

Selain deklarasi dan rapat koordinasi kegiatan juga dirangkaikan dengan sosialisasi pengawasan partisipatif oleh akademisi Dr. Salawati, SP. M.Si.

Dr. Salawati juga dikenal berpengalaman dibidang kepemiluan, ia pernah menjadi pemantau pemilu independen tahun 2004 serta Tim Seleksi KPU Zona 2 Provinsi Sulteng Tahun 2018.

Ketua Panwaslu kecamatan Baolan, Fachri Fareza Abas yang juga alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Bawaslu RI Angkatan ke II mengatakan, kegiatan ini merupakan pendidikan pemilu serta wujud pelibatan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam mengawal setiap tahapan pemilihan kepala daerah serentak di kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Sebagai alumni SKPP Bawaslu RI dirinya menuangkan terapan hasil kertas kerja atau program SKPP Bawaslu RI Angkatan II dengan pelibatan OKP maupun ORMAS untuk memperkuat pengawasan pemilu.

Menurutnya, dalam konteks partisipasi, memang masih terdapat persoalan dalam proses mengawal pemilu yang berintegritas dan berkualitas, problemnya terlihat pada trend penurunan tingkat partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu. Terlihat jelas adanya inflasi kualitas partisipasi, literasi politik terbatas dan keswadayaan sipil yang meredup.

Dia melanjutkan, system dan proses setiap tahapan pemilu dilakukan secara transparan dengan menggunakan informasi teknologi.

Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam melakukan pengawasan tidak saja memperkuat kemampuan pengawasan pemilu, namun juga mendorong perluasan wilayah pengawasan, bahkan memungkinkan akan memperkuat posisi pengawasan pemilu, sebagai lembaga pengawasan yang kuat karena ada representasi lembaga negara dan rakyat didalamnya.

“Masyarakat sipil sekaligus menjadi media komunikasi pendidikan politik bagi masyarakat tentang partisipasi dalam pelaksanaan pemilu, khususnya berkenaan dengan peran strategis pengawasan dalam mendorong terwujudnya pemilu yang jujur dan adil,”pungkasnya (ASy)

Pos terkait