Palu, JariPeDenews.com – Badan Pengawas Pemilu Kota Palu, Selasa (4/2/2020) memberikan sosialisasi kepada Panwascam Palu Barat tentang tata cara mendorong partisipasi perempuan dalam pengawasan Pemilihan Serentak Gubernur dan Wali Kota Palu 2020.
Husnan, Ketua Panwascam Palu Barat mengatakan, materi yang didapatkan antara lain penguatan pengawasan pada setiap tahapan pemilihan. Tahapan itu antara lain, memberikan tanggapan atau masukan kepada KPU atau Bawaslu terkait dengan nama-nama yang lolos di Penitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Pengawasan Kelurahan Desa (PKD), Panitia Pemungutan Suara (PPS), pengawas TPS (PTPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Selain itu, materi tentang cara mengajak perempuan untuk aktif melakukan pengawasan di masyarakat terutama pelanggaran yang sering dilakukan ialah politik uang, kampanye di media sosial, penyebaran berita bohong, serta penghinaan. Ada pula penggunaan fasilitas negara untuk kampanye, kampanye di tempat ibadah dan tempat pendidikan serta keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lebih lanjut menurut Husnan bahwa perempuan posisinya penting dari sisi data pemilu 2019 bahwa Daftar Pemilih Tetap Kota Palu jumlah perempuan yaitu 50 persen dari 213.957 DPT.
“Perempuan sisi komunikasi juga sangat familiar di lingkungannya untuk menjadi penyampai informasi sebab mereka di lingkungan keseharian lebih intens hidup bertetangga,” ujar Husna.
Olehnya, Husnan mengajak semua pihak aktif mengamati dan memberikan penilaian serta laporan kepada Panwascam khususnya wilayah kecamatan Palu Barat apabila ada fakta atau kejadian yang akan merusak proses pemilihan serentak yang berkualitas. “Jangan korbankan lima tahun ke depan hanya kepentingan sesat dan sesaat,” ujarnya. (nan)
