Palu, Jaripedenews.Com- Komisi Pemilihan Umum (KPU), Provinsi Sulawesi Tengah menerima seratus persen anggaran dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
Hal itu dikemukakan oleh Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah, Tanwir Lamaming saat Cofee Morning dengan sejumlah wartawan di Media Center KPU, Selasa, (4/8).
Menurutnya, dana senilai 158 milyar 178 juta lebih itu sudah diatur penggunaannya, antara lain, honorarium seluruh tenaga adhoc yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah langsung tahun ini. Serapan anggarannya mencapai 71 milyar lebih.
Selain itu, lanjut Tanwir, juga dianggarkan untuk persiapan dan pelaksanaan seluruh tahapan senilai 67 milyar lebih.
“Item kegiatan yang dibiayai antara lain perencanaan program, penyusunan penandatanganan naskah hibah, produk hukum. Sekitar 42,5 persen dari total anggaran, sudah termasuk tahapan verifikasi faktual pencalonan, pemutakhiran data pemilih dan sosialisasi,” urainya.
Sementara untuk biaya administrasi perkantoran kata Tanwir, serapan anggarannya mencapai 19 milyar lebih atau sekitar 12,2 persen.
Dia melanjutkan, biaya administrasi perkantoran juga sudah termasuk didalamnya santunan kecelakaan kerja bagi badan penyelenggara adhoc bahkan mereka didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan.
“Jadi sampai pada pemutakhiran data pemilih saat ini realisasi penggunaan dana TPHD sudah mencapai 18 persen dari total anggaran, pencarian 100 persen TPHD ini juga berkat kunjungan Mendagri belum lama ini di Palu,” jelasnya.
Dibagian lain, Tanwir Lamaming juga mengungkapkan, mereka juga mendapatkan kucuran dana melalui APBN senilai 33 milyar lebih untuk mensupport standar kesehatan pencegahan Covid-19.
Dari dana tersebut kata Tanwir, tahap pertama sudah diterima kabupaten Banggai Kepulauan senilai 2 milyar lebih, Poso, 3 milyar lebih, Banggai, 5 milyar lebih, Toli-Toli, 1,8 milyar lebih, Donggala, 2,9 milyar lebih.
Sementara kabupaten Buol, 1,8 milyar lebih, Morowali, 2,1 milyar lebih, kota Palu, 1,1 milyar lebih, Parigi Moutong, 4,6 milyar lebih, Touna, 2,2 milyar lebih, Morowali Utara, 1,9 milyar lebih, Sigi, 2,9 milyar lebih dan Banggai Laut, 1,1 milyar lebih.
Dana tersebut diperuntukkan untuk pembelian 11 item alat pelindung diri seperti, masker kain, thermo ghun, pelindung wajah, hand sanitizer, cairan desinfektan dan lainnya.
Dia mengatakan, dari total anggaran tersebut, penggunaan anggaran baru terealisasi 30 persen.
Anggota KPU Provinsi, Sahran Raden memaparkan data penyelenggara pemilihan serentak tahun 2020 sebanyak 63 ribu 792 orang.
” Rinciannya, Komisioner Provinsi 5 orang, KPU Kab/Kota 65 orang, PPK 875 orang, PPS 6051 orang, PPDP 6245 orang dan KPPS sejumlah 43.715. total keseluruhan 56.956 orang,” sebut Sahran
Sementara untuk tenaga sekretariat kata Sahran, berjumlah 6.836 orang dengan rincian KPU Provinsi/KPU Kab/Kota sebanyak 230 orang, PPK 525 orang dan PPS 6051 orang.
Turut hadir pada kegiatan itu anggota KPU Provinsi lainnya, Syamsul Y Gafur dan Halimah. (rl)