Palu, Jaripedenews– Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), Dr Ali Masykur Musa melantik Pengurus Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Tengah periode 2023-2028, bertempat di ruang Pogombo, ahad malam, (11/6).
Dalam amanahnya, Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa secara khusus meminta Pengurus Wilayah ISNU Sulteng untuk memberikan pendampingan intelektual.
“ISNU Sulteng bisa mengambil peran memberikan pendampingan dalam rangka meningkatkan kualitas dan derajat ekonomi warga NU serta mengadvokasi kebijakan-kebijakan yang ada,”katanya.
Cak Ali menyebutkan, ISNU merupakan salah satu badan otonom NU yang didalamnya adalah kaum intelektual NU, kaum profesional dilingkungan NU dan mereka yang mempunyai kompetensi khusus seperti dosen,lawyer, notaris, insinyur dan lain-lain sesuai dengan tema yang diusung pada pelantikan ini yakni, “Gotong Royong Membangun Jagat Peradaban Untuk Sumber Daya Manusia Yang Unggul.”
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur bidang ekonomi pembangunan, Farid Yotolembah mengatakan, wadah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Sulawesi Tengah memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam sinergitas mengawal program-program pembangunan dan pendampingan ke masyarakat dengan adanya sumbangsih ide-ide cerdas dan inovasi-inovasi brilian.
“Saya berharap organisasi ini disamping menjadi salah satu sayap NU dalam mengawal kebijakan pemerintah, juga dapat membantu pemerintah provinsi Sulteng dalam mengatasi permasalahan di daerah ini,” Sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PW ISNU Sulteng, Sahran Raden mengatakan, program kerja yang akan dilakukan oleh pengurus yang telah dilantik diantaranya konsolidasi internal guna memperkuat kapasitas kelembagaan organisasi, malakukan pembentukan cabang ISNU diseluruh Sulteng.
Selain itu, melakukan kerjasama multi pihak baik dibidang penelitian, riset, pengkajian dan pengembangan SDM, kerjasama dibidang UMKM seperti pembentukan sertifikasi halal produk serta mengupayakan adanya riset penelitian terkait dengan rancangan perda yang berkaitan dengan toleransi dan kerukunan umat beragama.
Turut hadir, Forkopimda, Kepala Cabang PT Pelni Sulteng, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Komisi Informasi Sulteng, Akademisi UIN Datokarama Palu dan para tamu undangan.
